Labuhan Keraton Ngayogyakarta

LABUHAN KERATON NGAYOGYAKARTA
Labuhan Keraton or the Royal Offerings of Yogyakarta is usually performed on the 30th of Rajab, so it will probably be hold on Thursday, 27 April 2017, at 07.00 am at the “Pendhapa” (Javanese Mansion) of Kretek Subdistrict Office. The Ngayogyakarta Royal servants transfer the vessels of the offering-implement to the Bantul Government. Then the offering-implement is delivered to the “Pendhapa” of Parangkusumo, and given to the caretaker to be arranged in “ancak” (the vessel made of bamboo). After the prayer fort it in “cepuri” (a supporting resort of the gateway) of Parangkusumo, the ritual goes on with the burying of the Sultan’s goods such as the cut of hair or nail. It is conclude with floating the “ancak” away to the sea.

LABUHAN KERATON NGAYOGYAKARTA
Upacara Labuhan Keraton Ngayogykarta biasanya dilaksanakan pada tanggal 30 Rejeb dimana pada tahin ini jatuh pada hari Kamis, taggal 27 April 2017. Ritual upacara dimulai pukul 07.00 di Pendapa Kecamatan Kretek yaitu dengan pasrah panampi (penyerahan sesaji) dari Parentah Ageng Kraton Ngayogyakarta kepada Bupati Bantul. Setelah itu uba rampe dibawa ke Pendapa Parangkusuma untuk diwilang (diperiksa) sebelum diserahkan kepada juru kunci di Parangkusuma, sekaligus didoakan. Acara ini berlangsung di Cepuri Parangkusuma. Setelah didoakan, salah satu uba rampe yang berisi lorodan ageman (pakaian bekas sultan),kenaka (potongan kuku), serta rikma (potongan rambu) selama setahun dikubur di sudut cepuri sambal menabur bunga dan membakar dupa. Sisa uba rampe berupa Sembilan kain dengan corak dan warna khusus, uang tindhih lima ratus, minyak koyoh, dupa serta layon sekar (sejumlah bunga yamg sudah layu dan kering, bekas sesajen pusaka keratin selama setahun), dan jajanan pasar yang ditempatkan pada 3 ancak dilabuh.

Upacara ini dapat dimaknai sebgai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena keselamatan yang telah diterima rakyat Ngayogyakarta. Juga untuk memohon kepada Tuhan YME agar Sultan, Keraton, Rakyat Yogyakarta diberi keselamatan, ketentraman, dan kesejahteraan hidup.

Related posts